BUDGETING SEBAGAI INSTRUMEN KONTROL ORGANISASI: ANALISIS KUALITATIF LITERATUR TENTANG POWER DYNAMICS DALAM BUDGET PROCESS
Keywords:
Budgeting, Kontrol Organisasi, Dinamika Kekuasaan, Proses Penganggaran, Indonesia.Abstract
Penelitian ini menganalisis secara mendalam fungsi budgeting sebagai instrumen kontrol organisasi, dengan fokus pada dinamika kekuasaan dalam proses penganggaran di Indonesia. Berbeda dengan pandangan tradisional yang menganggap budgeting sebagai alat teknis perencanaan keuangan, artikel ini menyoroti perannya yang komprehensif sebagai instrument politik dan arena interaksi berbagai kepentingan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif literatur dari berbagai sumber relevan. Temuan menunjukkan bahwa penganggaran di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai alat teknis keuangan, tetapi juga sebagai instumen politik untuk menegoisasikan kekuasaan antar pemangku kepentingan. Proses ini sangat dipengaruhi oleh jaringan informal dan gaya manajemen paternalistik, dimana keputusan didasarkan pada hubungan personal daripada analisis objektif. Dinamika kekuasaan dalam penganggaran didominasi oleh pengaruh informal, kepemimpinan paternalistik yang membatasi partispasi, serta konflik dan negoisasi antar departemen akibat perebutan sumber daya terbatas. Politisasi anggaran ini memiliki implikasi serius terhadap tata Kelola organisasi, seperti menurunnya akuntabilitas, hambatan inovasi, dan menurunnya kepercayaan karyawan. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi dalam pendekatan penganggaran dengan mengadopsi kerangka yang lebih transparan dan partisipatif, melibatkan berbagai pemangku kepentingan, sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas organisasi.
Downloads
References
1. Fitriani, L., & Susanto, A. (2021). Politik Anggaran dalam Manajemen Perusahaan: Studi Kasus di Indonesia. Jurnal Manajemen Indonesia, 15(2), 45-60.
2. Hasmita, K. (2022). Pengaruh Akuntabilitas Publik dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial OPD Kabupaten Kuantan Singingi. Juhanperak, 2(1), 45-58.
3. Hidayat, R., & Nugroho, A. (2020). Dinamika Kekuasaan dalam Proses Penganggaran Organisasi. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 12(1), 78-92.
4. Kustina, K. T., & Siahaan, A. M. (2023). Perencanaan dan Penganggaran. CV. Media Sains Indonesia.
5. Mardiasmo. (2018). Akuntansi Manajemen Sektor Publik. Yogyakarta: Andi Offset.
6. Rahayu, S. (2022). Analisis Budaya Organisasi dan Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Aparat Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Gowa). YUME: Journal of Management, 5(2), 140-146. https://doi.org/10.37531/yume.vxix.3453
7. Rahman, A., & Suryani, E. (2022). Model Partisipatif dalam Penganggaran: Solusi untuk Transparansi. Jurnal Ilmu Administrasi, 19(3), 112-125.
8. Wahyudi, I. (2010). A Political Display and Symbolic Reasoning of Budgeting - Organizational Control Systems in an Indonesian Higher Education Institution. Asian Journal of Business and Accounting, 3(2), 123-147.
9. Wibowo, D., & Pratama, I. (2019). Negoisasi Anggaran di Sektor Publik: Perspektif Kekuasaan. Jurnal Kebijakan Publik, 10(1), 67-82.