EFISIENSI MANAJEMEN KOMUNIKASI DIGITAL DEDI MULYADI DALAM PENDEKATAN EMOSIONAL MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF SYARIAH
Keywords:
Komunikasi Digital, Efisiensi, Media Sosial, Etika Islam, Sektor Publik, Dedi Mulyadi.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi digital yang dilakukan oleh Dedi Mulyadi dalam menyampaikan pesan-pesan publik melalui platform media sosial serta mengevaluasi efektivitasnya dalam pengurangan anggaran iklan pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan data sekunder yang diperoleh dari platform digital seperti YouTube dan TikTok, serta didukung data dari publikasi berita daring dan sumber resmi pemerintah. Temuan menunjukkan bahwa strategi komunikasi Dedi Mulyadi—dengan interaksi langsung, pendekatan emosional, dan bahasa yang sederhana—berhasil menjangkau jutaan masyarakat tanpa bergantung pada media iklan konvensional. Akunnya tercatat memiliki lebih dari 2,2 miliar tayangan di YouTube dan lebih dari 750 juta tayangan di TikTok, mencerminkan tingkat engagement yang tinggi dan respon positif dari publik. Dari perspektif syariah, model komunikasi digital ini sejalan dengan nilai-nilai etika Islam seperti shidq (kejujuran), amanah (dapat dipercaya), qaulan ma’rufa (perkataan baik), dan tabayyun (verifikasi informasi). Konten yang dibagikan mencerminkan transparansi dan tanggung jawab publik, menjadikannya tidak hanya hemat biaya tetapi juga etis dan bernilai ibadah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi komunikasi Dedi Mulyadi mencerminkan model komunikasi publik yang efisien, etis, dan inklusif di era digital yang sesuai dengan nilai-nilai syariah.
Downloads
References
1. Biro Hukum dan Ham. 2025. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2025. https://jdih.jabarprov.go.id/page/eksekusi_download/32/2025pg0320014.pdf.
2. Cholik, Ahmad Arisatul. 2013. “Teori Efisiensi Dalam Ekonomi Islam.” Jurnal Ekonomi Islam 1(2): 180.
3. Daffa Reporter. 2025. “Strategi Komunikasi Efektif Gubernur Dedi Mulyadi Yang Perlu Dipelajari.” Cerita Pantura.
4. Dunan, Amri. 2020. “Komunikasi Pemerintah Di Era Digital : Hubungan Masyarakat Dan Demokrasi Government Communications in Digital Era : Public Relation and Democracy.” 5(1): 73–82.
5. exolyt. 2025. “KANG DEDI MULYADI.”
6. GoodaStats. 2024. “10 Media Sosiak Dengan Pengguna Terbanyak 2024.”
7. GoodStats. 2025. “7 Negara Dengan Pengguna Youtube Terbesar.” https://goodstats.id/article/indonesia-masuk-jajaran-pengguna-youtube-terbanyak-di-dunia-2025-7Cvdz.
8. Hasmawati, Fifi. 2023. “Penggunaan Komunikasi Islami Dalam Kualitas Pelayanan Publik.” Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial 7(1): 21.
9. Indonesia, CNN. 2025. “Gubernur ‘Konten’ Dedi Mulyadi Dan Jebakan Komunikasi Artifisial.” CNN Indonesia.
10. Jawa, Gubernur-gubernur D I. 2025. “Evaluasi Publik Atas Kinerja 100 Hari Gubernur-Gubernur Di Jawa.” (8): 12–19.
11. Muzahid Akbar Hayat, Sjaiful Jayadiningrat, Gunawan Wibisono, and Muhammad Iwu Iyansyah. 2021. “Peran Media Sosial Dalam Komunikasi Politik.” Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 2(1): 104–14.
12. Nanang A.H. 2025. “Analisis Pakar Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi: Pencitraan Atau Komunikasi Efektif?” Kompasiana.
13. Naufal, Mochammad. 2024. “PERAN KOMUNIKASI ISLAMI DALAM MEMBANGUN ETIKA DAN MORAL MASYAAKAT MUSLIM DI ERA DIGITAL.” 6: 79–90.
14. Noxinfluencer. 2025. “KANG DEDI MULYADI CHANNEL.”
15. Wiryany, Detya, Selina Natasha, and Rio Kurniawan. 2022. “Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Terhadap Perubahan Sistem Komunikasi Indonesia.” Jurnal Nomosleca 8(2): 242–52.